Kunjungan Para Sufi Internasional ke Pon-Pes Ngalah
Kedatangan Beliau yang disambut meriah oleh para santri dan kalangan Masyarakat sekitar Pandean dan Kembang kuning. Kunjungannya juga tak lupa memberikan siraman Rohani kepada para santri Pon-Pes Ngalah.
Salah satu tokoh Penerus Jejak Rasulullah SAW
Seminar Keagamaan dan Kebangsaan yang dilakukan oleh Al-Mukarrom Romo Kyai Sholeh Bahruddin tidak lain lagi sebagai bukti, "bahwa Allah SWT mengutus semua Manusia untuk menjalankan perintahnya yakni Rahmatal lil 'Alamin".
Kebesaran Al-Qur'an
Sering kita dengar, bahwasannya Al-Qur'an adalah Pedoman Manusia. Percaya ataupun tidak percaya, salah satu bukti Al-Qur'an bisa menjadi obat bagi orang yang sakit atau Al-Qur'an sebagai sumber Hukum dari setiap Hukum Syar'i.
Sabtu, 20 April 2013
BIOGRAFI KH. ABDURRAHMAN WAHID
Biografi Singkat, Bapak Demokrasi-Pluralis
Presiden Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau
dikenal sebagai Gus Dur lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 7 September
1940. Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara dari keluarga
yang sangat terhormat dalam komunitas Muslim Jawa Timur. Kakek dari
ayahnya adalah K.H. Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sementara kakek dari pihak ibu, K.H. Bisri Syansuri, adalah pengajar pesantren pertama yang mengajarkan kelas pada perempuan.
Ayah Gus Dur, K.H. Wahid Hasyim, terlibat dalam Gerakan Nasionalis dan
menjadi Menteri Agama tahun 1949. Ibunya, Ny. Hj. Sholehah, adalah putri
pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang. Selain Gus Dur, adiknya Gus
Dur juga merupakan sosok tokoh nasional.
BIOGRAFI GUS MUS
Kyai A. Mustofa Bisri
(Gus Mus)
Nama beliau : Kyai Ahmad Mustofa Bisri
Nama panggilan : Gus Mus
Lahir : Rembang, 10 Agustus 1944
Lahir : Rembang, 10 Agustus 1944
Agama : Islam
Jabatan: Pimpinan Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah
Istri: Siti Fatimah
Anak:
1. Ienas Tsuroiya
2. Kautsar Uzmut
3. Randloh Quds
4. Rabitul Bisriyah
5. Nada
6. Almas
7. Muhammad Bisri Mustofa
Ayah : Mustofa Bisri
Ibu : Marafah Cholil
Jabatan: Pimpinan Pondok Pesantren Roudlatut Thalibin, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah
Istri: Siti Fatimah
Anak:
1. Ienas Tsuroiya
2. Kautsar Uzmut
3. Randloh Quds
4. Rabitul Bisriyah
5. Nada
6. Almas
7. Muhammad Bisri Mustofa
Ayah : Mustofa Bisri
Ibu : Marafah Cholil
CERPEN
"Gus Jakfar"
Oleh : Gus Mus
Di antara putera-putera Kiai Saleh, pengasuh pesantren "Sabilul Muttaqin" dan sesepuh di daerah kami, Gus Jakfar-lah yang paling menarik perhatian masyarakat. Mungkin Gus Jakfar tidak sealim dan sepandai saudara-saudaranya, tapi dia mempunyai keistimewaan yang membuat namanya tenar hingga ke luar daerah, malah konon beberapa pejabat tinggi dari pusat memerlukan sowan khusus ke rumahnya setelah mengunjungi Kiai Saleh. Kata Kang Solikin yang dekat dengan keluarga ndalem, bahkan Kiai Saleh sendiri segan dengan anaknya yang satu itu.
Kamis, 18 April 2013
TANTANGAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
AGAMA
a. Definisi
Agama diturunkan di bumi ini bertujuan untuk menciptakan suatu kedamaian dan ketentraman. Agama tidak pernah ada cita-cita ingin membuat suatu keonaran, ketakutan, suasana mencekam, pembunuhan, sadisme, dan perusakan. Sebelum adanya agama, manusia dibayangkan sebagai kelompok tak beraturan, suka berkonflik, saling membunuh, saling menjelekkan antara satu dengan yang lainnya, dan seterusnya. Kemudian, agama datang dengan membawa suatu cahaya kedamaian bagi manusia di bumi ini.[1]
Agama diturunkan di bumi ini bertujuan untuk menciptakan suatu kedamaian dan ketentraman. Agama tidak pernah ada cita-cita ingin membuat suatu keonaran, ketakutan, suasana mencekam, pembunuhan, sadisme, dan perusakan. Sebelum adanya agama, manusia dibayangkan sebagai kelompok tak beraturan, suka berkonflik, saling membunuh, saling menjelekkan antara satu dengan yang lainnya, dan seterusnya. Kemudian, agama datang dengan membawa suatu cahaya kedamaian bagi manusia di bumi ini.[1]
Selasa, 16 April 2013
TARIKH TASYRI'
FASE KELIMA (350 H – 656 H)
MASA KELEMAHAN BANI ABBASIAH
Kekuatan kekuasaan Dinasti Abbasiyah semakin
masa semakin lemah,
apalagi dengan sempitnya wilayah
kekuasaan Dinasti Abbasiyah
ini sangat menunjukkan betapa lemahnya
kekuatan politik Dinasti
Abbasiyah ini. Sebagaimana terlihat dalam periodisasi
khilafah Abbasiyah, masa kemunduran dimulai pada awal periode
kedua.
KHULAFAUR RASYIDIN
“Sejarah
Peradaban dan Pendidikan Islam di Masa Khulafaur Rosyidin”
Kata
khulafaur rosyidin itu berasal dari bahasa arab yang terdiri dari kata khulafa’
dan rasyidin. Khulafa’ itu menunjukkan banyak khalifah, bila satu
di sebut khalifah. Secara istilah berarti pemimpin yakni yang mengganti
kedudukan Rasulullah SAW sesudah wafat dalam hal melindungi agama dan siasat
(politik) keduniaan agar setiap orang menepati apa yang telah ditentukan oleh
batas-batasnya dalam melaksanakan hukum-hukum syari’at agama islam.
QASHAR SHALAT
PEMBAHASAN
فصل
في شروط قصر الصلاة
“Qashar Shalat”
Oleh : Syaiful Anwar
Syaikh Abu Syujak Berkata :
فصل :
ويجوز للمسافر قصر الصلاة الرباعية بأربعة شرائط : أن يكون سفره في غير معصية.
Fashl : “Orang yang bepergian (Musaffir) boleh
meringkas sholat yang empat roka’at menjadi dua roka’at dengan empat syarat
yakni bepergian itu bukan untuk melakukan kemaksiatan”
WAKTU DILARANG SHALAT
PEMBAHASAN
فصل
في وخمسة أوقات لايصلي فيها إلاصلاة لها سبب
“Waktu yang dicegah untuk
Shalat”
Oleh : Nurul
Berkata
Syaikh Abu Syujak :
فصل :
وخمسة أوقات لايصلى فيها إلاصلاة لها سبب ، بعد صلاة الصبح حتى تغرب الشمس ، وعند
طلوعهاحتى تتكامل وترتفع قدر رمح ، وإذا استوت حتى
تزول ، وبعد العصر حتى تغرب الشمس ، وعند الغروب حتى
يتكامل غروبها
Fashl : “Ada 5 waktu yang seseorang tidak boleh
melaksanakan solat, selain ada sebab-sebab tertentu yakni: (1) setelah shalat
subuh hingga terbit matahari. (2) ketika terbit matahari hingga sempurna dan
kira-kira naik satu tombak. (3) ketika matahari erad di tengah-tengah langit
(persis di atas ubun-ubun) hingga tergelincir. (4) ketika terbenam matahari
hingga sempurna terbenamnya”.
SUJUD SYAHWI
PEMBAHASAN
فصل
والمتروك من الصلاة
“Sujud Syahwi”
Oleh : Zaenal Abidin
Syaikh Abu Syujak berkata :
فصل :
والمتروك من الصلاة ثلاثة أشياء : فرض وسنة وهيئة فالفرض لاينوب عنه سجود السهو،
بل إن ذكره والزمان قريب أتى به وبنى عليه وسجد للسهو.
“Hal-hal yang ditinggalkan dalam shalat
ada tiga macam, yaitu fardhu, sunnah, dan haiah. Maka yang fardhu tidak dapat
diganti dengan sujud syahwi, tetapi jika seseorang teringat terhadap fardhu
yang ditinggalkannya itu dan masanya baru sebentar, maka ia boleh mendatangi
fardhu yang tertinggal itu dan meneruskan shalatnya serta sujud syahwi”.
RAKA'AT SHALAT
PEMBAHASAN
فصل
وركعات الصلوات
“Raka’at-raka’at Shalat”
Oleh : Non Muchlas
Berkata syekh abu sujak :
فصل :
وركعات الصلوات المفروضة سبع عشرة ركعة.
“rakaat shalat yang difardhukan adalah
tujuh belas raka’at”
Yang dikatakan oleh pengarang itu adalah apabila
shalatnya dilakukan dalam negeri dan bukan pada hari jumat. Jika hari jumat
berkurang dua rakaat, dan apabila shalat itu diqashar , berkurang empat rakaat
atau enam rakaat.perkataan pengarang “tujuh belas rakaat,” dan seterusnya itu
dapat diketahui kebenarannyadengan memikirkannya, dan tidak menimbulkan apa-apa
faedah.wallahu-a’lam.
BATALNYA SHALAT
PEMBAHASAN
فصل
في مبطلات الصلاة
“Hal-hal yang Membatalkan Shalat”
Berkata Syatkh Abu Syujak:
فصل : والذي تبطل به الصلاة أحد عشر شيئا :
الكلام العمد والعمل الكثير.
Fashl : yang
membatalkan shalat ada sebelas perkara: Pembicaraan yang disengaja, dan
pergerakan yang banyak.
Apabila seseorang musholli
berkata-kata dengan sengaja yang sesuai untuk di tujukan kepada anak adam,maka
batallah shalat nya, baik ia berkaitan dengan maslahat shalat atau
lainya,meskipun dengan suatu perkataan sekalipun,yaitu sebagaimana diriwayatkan
dari pada zaid bin arqam r.a, ia berkata: Pada suatu waktu, kami pernah
berkata-kata di dalam shalat,sehingga turun Firman Allah Ta’ala:
BAB LI'AN
“BAB LI’AN”
"فصـــل في اللعــان"
Syaikh Abu
Syujak berkata :
﴿ فصل وإذا رمى الرجل زوجته بالزنا فعليه حد القذف، إلا أن يقيم البينة أو يلاعن،
فيقول عند الحاكم على المنبر في جماعة من المسلمين : "أشهد بالله إنني لمن
الصادقين فيما رميت به زوجتي فلانة من الزنا، وأن هذا الولد من زنا وليس مني" (أربع مرات) ، ويقول في الخامسة بعد أن يعظه الحاكم: وعلي
لعنة الله إن كنت من الكاذبين ﴾
[Apabila si lelaki menuduh isterinya berzina, maka wajib atas lelaki
dihukum qadhf, kecuali ia dapat mendatangkan saksi, atau meli’an dengan berkata
diatas mimbar yang berada disisi hakim dan dalam kumpulan orang Islam, “Saya
persaksikan kepada Allah bahwa saya benar terhadap tuduhan saya kepada isteri
saya fulanah, bahwa dia berzina, dan anak ini dari hasil zina bukan dari saya”.
Ungkapan tersebut diulangi sebanyak empat kali. Dan setelah hakim
menasehatinya, ungkapan yang kelima kalinya ia berkata, “Atasku laknat Allah
jika aku berdusta].
Minggu, 14 April 2013
BIOGRAFI Romo KH. SHOLEH BAHRUDDIN
KH Moh. Sholeh Bahruddin Kalam atau yang akrab di panggil Romo Kyai Sholeh oleh santri-santrinya adalah putra pertama dari sebelas bersaudara putra dari pasangan KH Bahruddin Kalam dan Nyai Shofurotun. Beliau dilahirkan di desa Carat-Gempol-Pasuruan pada hari sabtu 25 Sya’ban 1372 H atau tepatnya pada tanggal 09 Mei 1953 M.
BAB KAFARAH
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
“BAB KAFARATUDZ DZIHAR”
"فصــل في كــفارة الظــهار"
Syaikh Abu
Syujak berkata :
﴿ والكفارة عتق رقبة مؤمنة سليمة من العيوب، فإن لم يجد فصيام
شهرين متتابعين، فإن لم يستطع فإطعام ستين مسكينا، كل مسكين مد، ولا يحل وطؤها حتى
يكفر ﴾
[Kafarat
ialah memerdekakan seorang budak beriman yang bersih dari cacat. Kalau
tidak dua bulan berturut-turut. Kemudian
kalau tidak berkuasa, maka member makan enam puluh orang miskin, setiap orang
miskin satu mud. Dan tidak halal mencampuri isterinya sampai ia membayar
kafarat].
Kamis, 11 April 2013
Wali Nikah
A.
TEKS HADITS
Hadits yang memuat keterangan tentang pernikahan tanpa
wali dan atau saksi dapat dijumpai dalam beberapa kitab, diantaranya kitab
Sunan Kubra li al-Baihaqi, Mu’jam al-Kabir li al-Tabrani, Mu’jam al-Ausat li
al-Tabrani, Musnad al-Shafi’i, Sunan al-Daruqutni dan Shahih Ibnu Hibban.
Adapun yang dijadikan hadits utama dalam makalah ini adalah Hadits yang termuat
dalam Sunan al-Daruqutni bab ”Nikah” dengan redaksi sebagai berikut: